Minggu, 22 Januari 2012

Jembatan Kebahagiaan


ku lihat sesosok wanita di jembatan
ku lihat sesosok wanita sedang berjalan
ku lihat sesosok wanita tertatih dan kelelahan
ku lihat sesosok wanita berjalan penuh pengorbanan

ku berlari menghampirinya
ku berlari tanpa membawa apa-apa
ku berlari dan terus berlari menghampirinya
ku berlari dan terus berlari hingga ku bersamanya

ku gendong dia  ke ujung jembatan
ku gendong dia sampai tempat tujuan
ku gendong dia dengan penuh  kesabaran
ku gendong dia dengan penuh  kebahagian

ku dan dia…
ku dan dia berdua
ku dan dia bersama
ku dan dia bahagia


puisi ini bukan hanya sekedar harapan, ini adalah doa
puisi ini ku buat untuknya yang rela berkorban demi cinta

Sabtu, 21 Januari 2012

Aku


Aku adalah tanah liat
Yang dikuas warna pagi
Retak oleh matahari
Larut oleh hujan senja

Aku adalah bagian debu
Yang melekat pada
Sepotong kayu yang dipolitur

Aku adalah titik air hujan
Yang jatuh dan lenyap
Di gugusan bumi

Aku adalah kau
Yang peduli
Pada hari
Yang sia-sia

Aku adalah bayang-bayang
Yang lahir
Di balik nisan

Mengapa aku?
Tuhan, tolonglah aku

Balasan sms untukmu


Ingin ku marah namun ku tak bisa
ingin ku tersenyum namun air mata trus mengalir
aku tak tahu apa yang telah menimpaku
ku tak pernah menginginkan ini semua

bukan aku yang membuat diriku seperti ini
ku tak pernah menginginkan ini semua
jangan salahkan apa yang telah terjadi

mengapa kau selalu tanyakan itu
peduli apa kau dengan diriku
mengerti apa kau dengan diriku

kini kau tanyakan padaku
(gak tau kan kalau kau sayang padaku?)
sedangkan kata sayang itu selalu terucap manis dibibirmu
ku tak mengerti maksudnya itu

Kudus, 21-01-2012

Ingin Aku Bersamamu


Di atas romance spring bed
Ukuran double, aku bergolek
Dan bergolek, hanya sendiri
Mencoba melepas anganku
Dari bayangan dirimu

Kusapa diriku, sepi
Serasa terasing dari
Rumah yang kupijak
Serasa menjauh dari
Cinta yang menjadi hakku
(mengapa aku bicara hak?)

Semakin kuat anganku
Padamu kekasihku, dan
Rinduku pada bau bunga rumput
Di sini, tak kujumpai
Senyumku diluar dirimu

Ingin aku bersamamu
Bergandeng melintas cakrawala
Membangun kasih di sana
Di bawah matahari

Ingin aku bersamamu
Berceloteh di sepanjang trotoir
Menatih tanganmu, dan
Memelukmu di hamparan angin malam

Ingin aku bersamamu
Melangkah ke gedung cinema
Belanja susu dan kopi
Memilih jeruk dan anggur kesukaanmu

Ingin aku bersamamu
Mencipta suasana lucu
Yang membuat kita terpingkal-pingkal
Dan merasakan cubitanmu

Ingin aku bersamamu
Duduk dimana saja bersanding
Berdiskusi apa saja yang kau suka
Dalam nada dan kata mesra


Ingin aku bersamamu
Bertatap muka sepuas-puasnya
Di sebuah meja makan
Yang pas untuk kita berdua

Ingin aku bersamamu
Hidup bersamamu
Dengan atau tanpa airmata

Ingin aku bersamamu
Dan bersamamu
Ah, betapa aku ingin